Di era digital sekarang, keamanan data menjadi salah satu prioritas utama bagi setiap pengguna internet. Mulai dari akun media sosial, email hingga layanan e-banking, semuanya perlu keamanan ekstra agar tidak mudah diretas oleh hacker.
Nah, salah satu langkah sederhana tapi sering diabaikan adalah mengganti password secara rutin. Idealnya, password diganti setiap bulan untuk menjaga keamanan.
Kenapa mengganti password secara berkala itu penting? Yuk, kita bahas alasannya, risiko yang bisa terjadi kalau mengabaikannya, dan tips bikin password yang kuat serta aman!
Risiko Jika Password Tidak Diganti Secara Berkala

Banyak pengguna masih menggunakan satu password untuk berbagai akun, padahal ini berisiko besar. Kalau satu akun berhasil diretas, akun lainnya juga bisa ikut terancam.
Para peretas sering memanfaatkan teknik seperti credential stuffing (menggunakan kombinasi username dan password yang bocor) atau bruteforce (mencoba berbagai kombinasi password hingga berhasil).
Nah, kenapa kita perlu rutin mengganti password? Tentu saja untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi!
Akun Mudah di Hack
Jika password Anda sudah pernah bocor tapi Anda tidak menyadarinya, akun Anda jadi lebih rentan diretas oleh hacker.
Kalau sudah diretas, akun Anda bisa disalahgunakan untuk hal-hal merugikan, seperti mencuri data pribadi, berpura-pura menjadi Anda untuk meminta uang, atau bahkan menyebarkan berita bohong lewat akun media sosial Anda.
Penyalahgunaan Akun untuk Scamming
Akun yang diretas bisa saja digunakan untuk menipu rekan Anda, seperti meminta uang. Misalnya, jika hacker berhasil meretas akun Facebook Anda, mereka bisa berpura-pura menjadi Anda dan meminta uang kepada rekan Anda di Facebook. Tentu saja, mereka akan mengira itu Anda, padahal akun Anda sudah diretas.
Peretasan akun akibat password yang berhasil dibobol ini bisa disalahgunakan untuk keperluan penipuan (scamming). Jadi, bukan hanya Anda yang dirugikan, tetapi juga rekan-rekan Anda yang menjadi korban penipuan tersebut.
Kebocoran Data Pribadi
Hacker yang berhasil masuk ke akun Anda bisa saja melakukan aktivitas tanpa menimbulkan kecurigaan, seperti mengakses data pribadi Anda secara diam-diam, misalnya nomor rekening, nama lengkap, nomor telepon, atau alamat rumah.
Selain itu, mereka juga bisa membaca pesan-pesan Anda dan mencuri informasi penting tanpa Anda sadari.
Ingat data adalah emas di dunia digital. Jika data pribadi anda bocor, data anda dapat disalahgunakan untuk aktivitas kejahatan.
Kerugian Finansial
Selain akun media sosial, akun perbankan juga sangat rawan dibobol, terutama jika Anda jarang mengganti password secara berkala.
Jika akun perbankan Anda berhasil diretas, hacker bisa langsung menguras rekening Anda, baik itu rekening pribadi maupun perusahaan. Tentu saja, kerugian finansial yang ditimbulkan bisa sangat fatal.
Makanya, tidak heran jika banyak bank yang menyarankan, bahkan mewajibkan Anda untuk mengganti password setiap 1-2 bulan sekali, demi menjaga keamanan akun Anda.
Buruknya Reputasi
Terakhir, ada resiko besar terhadap reputasi Anda. Bayangkan jika akun Anda diretas dan digunakan untuk menyebarkan postingan yang tidak seharusnya dibagikan, seperti konten pornografi, judi, atau bahkan berita hoax.
Tentu saja, reputasi Anda akan tercoreng karena pelaku menggunakan akun Anda untuk menyebarkan informasi ilegal yang merugikan.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan risiko-risiko yang bisa terjadi jika tidak mengganti password secara berkala?
Meskipun mengganti password terlihat sepele, langkah sederhana ini sebenarnya sangat penting untuk melindungi akun Anda dari berbagai ancaman yang bisa merugikan.
Manfaat Mengganti Password Secara Berkala
Mengganti password secara berkala adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk memproteksi diri Anda dari pembobolan akun.
Tidak heran jika banyak perusahaan teknologi yang menyarankan, bahkan mewajibkan penggunanya untuk mengganti password setiap bulan.
Manfaat utama dari mengganti password secara rutin adalah memperkecil peluang hacker untuk meretas akun Anda. Ini merupakan langkah preventif yang penting untuk menjaga keamanan akun Anda dari ancaman yang lebih besar.
Cara Membuat Password yang Kuat

Mengganti password secara rutin memang penting, tetapi langkah ini tidak akan efektif jika password yang digunakan mudah ditebak.
Apalagi jika password Anda hanya berisikan tanggal ulang tahun atau informasi pribadi lainnya, tentu saja itu sangat mudah untuk ditebak oleh hacker.
Nah, untuk itu, berikut ini beberapa tips untuk membuat password yang kuat, agar akun Anda lebih terlindungi dari peretasan:
1. Kombinasikan Karakter Unik
Password yang kuat sebaiknya terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Kenapa harus ada kombinasi? Karena ini akan mempersulit hacker untuk menebak password Anda.
Dengan adanya berbagai karakter unik, hacker harus menebak berbagai kemungkinan kombinasi, yang tentu saja membutuhkan waktu lebih lama.
Misalnya, jika Anda membuat password seperti N@s1G012Eng, kombinasi tersebut akan membuatnya jauh lebih sulit untuk ditebak.
2. Hindari Menggunakan Informasi Pribadi
Hindari menggunakan data pribadi Anda, seperti nama, tanggal lahir, atau nama hewan peliharaan, yang mudah ditemukan di internet. Informasi seperti ini bisa jadi “petunjuk” bagi hacker untuk menebak atau membobol password Anda.
Sebaiknya, buatlah password yang tidak terkait langsung dengan informasi pribadi yang mudah diakses orang lain.
3. Gunakan Panjang Minimum 12 Karakter
Semakin panjang password Anda, semakin sulit untuk diretas, terutama dari serangan brute force. Ini karena hacker harus mencoba berbagai kombinasi karakter yang lebih banyak, yang tentunya membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk menemukan kombinasi yang tepat.
Dengan password yang lebih panjang, Anda secara otomatis meningkatkan tingkat keamanan akun Anda.
5. Gunakan Password Berbeda di Setiap Akun
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. Jika salah satu akun diretas, akun lainnya yang menggunakan password yang sama juga menjadi rentan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan password yang sama di akun-akun lainnya. Terlebih lagi, untuk akun perbankan, Anda harus memberikan password setiap akun untuk mengurangi risiko pembobolan akun dengan mudah.
6. Pakai Password Manager
Jika Anda kesulitan mengingat seluruh password untuk berbagai akun, Anda bisa menggunakan password manager. Namun, pastikan Anda memilih password manager yang terpercaya.
Alat ini akan membantu Anda menyimpan dan mengelola password dengan aman, sehingga Anda tidak perlu repot mengingat setiap password, cukup satu password utama untuk mengakses semua akun Anda.
7. Aktifkan Multi-Factor Authentication (MFA)
Selain menggunakan password yang kuat, pastikan Anda juga mengaktifkan multi-factor authentication (MFA) atau two-step authentication (2FA). Langkah otentikasi tambahan ini sangat membantu untuk memastikan bahwa yang masuk ke akun Anda benar-benar Anda.
Dengan 2FA, hacker tidak hanya bisa menebak password untuk masuk ke akun Anda. Mereka juga harus melalui proses verifikasi kedua, seperti memasukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS, email, atau WhatsApp, atau menekan kode yang muncul di ponsel Anda.
Jadi, meskipun hacker berhasil mengetahui password Anda, mereka akan kesulitan untuk mengakses akun Anda karena ada lapisan perlindungan ekstra berupa MFA.
8. Ganti Password Berkala
Terakhir, jangan lupa untuk mengganti password Anda secara berkala. Langkah ini dapat mempersempit peluang hacker untuk menebak password Anda.
Bayangkan, saat hacker baru saja mulai mencoba menebak password Anda, Anda sudah mengganti password dengan yang baru. Tentu saja, mereka harus mulai lagi dari awal untuk menebak password yang baru.
Mengganti password secara berkala memang terlihat sepele, namun sebenarnya ini adalah langkah sederhana yang sangat efektif untuk menghindari peretasan akun Anda.
Dengan rutin mengganti password, Anda dapat menjaga keamanan akun dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi.