Pernah dengar istilah love scamming? Love scamming adalah salah satu jenis penipuan yang memanfaatkan perasaan cinta seseorang untuk tujuan jahat, biasanya untuk mengambil uang atau mencuri data pribadi korban.
Penipuan ini sering terjadi di media sosial atau aplikasi kencan, tempat orang mencari teman atau pasangan hidup. Sayangnya, bukan cinta sejati yang mereka dapatkan, melainkan pengalaman pahit dan kerugian finansial yang bisa mencapai jutaan.
Love scamming mungkin terlihat seperti kisah romantis di awalnya, tetapi semakin lama, tujuannya mulai terungkap. Biasanya, pelaku akan berpura-pura menjadi seseorang yang penuh perhatian dan sangat mencintai korban.
Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan, mereka mulai memanipulasi korban, bahkan meminta uang dengan berbagai alasan. Nah, supaya Anda tidak menjadi korban berikutnya, yuk kenali ciri-ciri love scamming berikut!
Ciri-Ciri Love Scamming yang Harus Diwaspadai
Supaya tidak terjebak, yuk kita kenali ciri-ciri love scamming:
Sering Meminta Uang
Pelaku biasanya akan mulai meminta uang setelah merasa korban cukup percaya pada mereka. Alasan yang digunakan bermacam-macam, seperti untuk membantu keluarganya yang sedang sakit, membayar tiket perjalanan untuk bertemu Anda, atau bahkan untuk kebutuhan mendesak lainnya.
Awalnya mungkin hanya meminta jumlah kecil, tetapi lama-lama uang yang diminta semakin besar. Kalau Anda sudah transfer sesuai dengan keinginan pelaku, mereka akan kabur dan sulit dihubungi.
Enggan Bertemu atau Video Call
Pelaku love scammer jarang mau memperlihatkan wajah asli mereka. Mereka akan menolak untuk bertemu langsung atau melakukan panggilan video dengan berbagai alasan, misalnya kamera rusak, sedang sibuk, atau bahkan tidak percaya diri. Ini mereka lakukan untuk menyembunyikan identitas asli yang sebenarnya.
Cepat Mengungkap Rasa Cinta
Baru beberapa hari kenal, kok dia sudah bilang cinta? Hmm, ini patut dicurigai. Biasanya, pelaku love scamming akan segera menyatakan cinta atau mengatakan hal-hal romantis untuk membuat Anda merasa istimewa.
Tapi hati-hati, rasa cinta ini hanya bagian dari skenario mereka untuk mendapatkan kepercayaan Anda.
Penuh dengan Drama Cinta
Ciri khas lain dari love scamming adalah cerita dramatis. Misalnya, pelaku mengaku sedang mengalami musibah besar, seperti keluarganya meninggal, mereka sakit parah, atau kehilangan pekerjaan.
Drama ini dirancang untuk memancing rasa iba, sehingga Anda merasa terdorong untuk membantu mereka secara finansial.
Cara Menghindari Love Scamming
Jangan biarkan diri Anda jadi korban. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan berkedok cinta:
Jangan Langsung Terbawa Perasaan
Siapa sih yang senang mendengar kata-kata manis? Tapi ingat, rasa sayang atau cinta itu butuh waktu untuk tumbuh.
Jangan mudah percaya jika seseorang yang baru Anda kenal langsung mengungkapkan cinta atau memberikan janji-janji manis. Pelaku biasanya sangat pintar memainkan emosi korban, jadi tetaplah berpikir rasional dan tidak terburu-buru.
Verifikasi Identitas
Coba cari tahu lebih banyak tentang orang tersebut di internet atau media sosial. Jika informasi mereka terasa tidak konsisten atau sulit diverifikasi, kemungkinan besar mereka adalah scammer.
Jangan ragu untuk bertanya lebih banyak tentang identitas mereka dan cocokkan dengan apa yang mereka katakan sebelumnya.
Hati-Hati terhadap Permintaan Uang
Ini aturan emasnya: jangan pernah mentransfer uang kepada seseorang yang baru Anda kenal, apalagi kalau Anda belum pernah bertemu langsung. Kalau mereka terus-menerus meminta uang dengan alasan yang terlihat mencurigakan, sebaiknya segera hentikan komunikasi.
Ajak Bertemu Langsung
Jika memungkinkan, ajak pelaku untuk bertemu langsung. Jika mereka terus menghindar dengan berbagai alasan, itu tanda besar bahwa mereka tidak tulus. Bertemu langsung atau melakukan video call adalah cara yang baik untuk memastikan identitas mereka.
Diskusikan dengan Orang Terdekat
Kalau Anda merasa ragu atau curiga, coba ceritakan masalah ini kepada teman atau keluarga. Mereka mungkin bisa memberikan pandangan yang lebih objektif dan membantu Anda terhindar dari jebakan.
Kenapa Love Scamming Berbahaya?
Love scamming bukan cuma soal kehilangan uang, tetapi juga bisa berdampak besar pada kesehatan emosional Anda. Korban sering kali merasa malu atau bersalah karena telah ditipu, dan ini bisa meninggalkan trauma yang sulit diatasi.
Pelaku love scamming sangat pintar memainkan emosi korban, sehingga mereka merasa benar-benar terhubung secara emosional sebelum akhirnya ditinggalkan begitu saja.
Selain itu, pelaku juga bisa mencuri data pribadi korban untuk digunakan dalam kejahatan lainnya, seperti pencurian identitas atau penipuan lebih lanjut. Jadi, berhati-hatilah saat memberikan informasi pribadi kepada seseorang yang baru Anda kenal secara online.
Love scamming menjadi ancaman nyata di era digital, terutama bagi mereka yang aktif di media sosial atau aplikasi kencan.
Modus ini memanfaatkan perasaan cinta dan kepercayaan korban untuk keuntungan pribadi pelaku. Dengan mengenali ciri-ciri dan menerapkan langkah pencegahan di atas, Anda dapat melindungi diri dari jebakan ini.
Tetap waspada, selalu verifikasi identitas, dan jangan pernah ragu untuk berdiskusi dengan orang terdekat jika Anda merasa ada yang mencurigakan. Jangan biarkan hati dan dompet Anda jadi korban love scamming!