Data adalah aset berharga di era digital, bisa dibilang seperti “emas” di dunia maya. Baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis, data memegang peranan penting, mulai dari dokumen pekerjaan, foto kenangan, hingga data pelanggan.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, risiko kehilangan data juga semakin tinggi, seperti serangan siber, human error, kerusakan hardware, hingga bencana alam dapat menjadi ancaman serius bagi data penting Anda.
Disinilah peran backup data sangat penting. Apa itu backup data, dan kenapa hal ini wajib dilakukan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Backup Data?

Backup data atau pencadangan data, adalah proses menyalin atau menduplikasi data dari perangkat utama ke media penyimpanan lain, seperti hard drive, SSD, atau cloud.
Langkah ini merupakan cara preventif yang efektif untuk melindungi data dari berbagai ancaman, seperti bencana kebakaran atau banjir, serangan hacker seperti ransomware, hingga kerusakan perangkat keras.
Lalu, kapan idealnya backup data dilakukan? Untuk bisnis atau data center, backup harian sangat disarankan, terutama untuk data yang terus diperbarui, seperti database pelanggan, transaksi, atau data operasional penting.
Sementara itu, untuk penggunaan pribadi, backup mingguan sudah cukup, khususnya untuk dokumen, foto, atau file penting Anda.
Namun, jika Anda sedang mengerjakan proyek besar atau file yang sangat penting, backup harian menjadi pilihan yang lebih tepat.
Kenapa Backup Data Penting?

Meskipun sering dianggap sepele, backup data sebenarnya adalah langkah penting yang harus dilakukan secara rutin. Kenapa? Berikut beberapa alasan pentingnya backup data berikut ini:
Meminimalkan Downtime
Backup data membantu meminimalkan downtime yang disebabkan oleh berbagai ancaman, seperti kerusakan perangkat atau bencana. Dengan memiliki backup data, Anda bisa segera memulihkan data yang hilang tanpa harus mengalami downtime yang panjang.
Mencegah Kehilangan Data Secara Permanen
Backup data juga melindungi Anda dari risiko kehilangan data secara permanen. Ancaman seperti kerusakan hardware, ransomware dan kegagalan sistem dapat menimbulkan kehilangan data secara permanen.
Dengan memiliki data backup, Anda bisa memulihkan data penting dengan mudah dan menjaga data penting Anda tetap aman meskipun terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Menghindari Kerugian Ransomware
Backup data juga menjadi pertahanan terakhir untuk melindungi Anda dari kerugian akibat ransomware. Ketika ransomware menyerang, data penting Anda akan dienkripsi dengan cepat, dan pelaku biasanya meminta uang tebusan untuk membuka enkripsi tersebut.
Namun, jika Anda memiliki backup data, Anda bisa memulihkan data dengan mudah tanpa harus membayar tebusan. Hal ini dapat membantu anda menghindari kerugian finansial karena harus membayar uang tebusan.
Langkah Tepat Untuk Backup Data
Backup data bukan hanya tentang mencadangkan data penting, tetapi juga memastikan data tetap aman, mudah diakses dan dapat digunakan jika masalah terjadi. Berikut adalah langkah tepat untuk backup data anda
Gunakan Strategi 3-2-1 Backup
Strategi 3-2-1 adalah salah satu pedoman terbaik untuk melindungi data, terutama bagi bisnis atau perusahaan yang memiliki data penting yang terus diperbarui. Strategi ini dapat membantu data tetap aman walaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut penjelasan strategi 3-2-1:
- 3 Salinan data: Satu data utama dan dua salinan cadangan.
- 2 Media penyimpanan berbeda: Misalnya, satu di hard drive eksternal dan satu lagi di cloud.
- 1 Lokasi offsite: Satu salinan disimpan di lokasi berbeda dari data utama, untuk menghindari risiko seperti kebakaran atau bencana lainnya.
Jadwalkan Backup Data Secara Otomatis
Mengandalkan backup manual sering kali berisiko karena rawan terjadi human error dan lebih repot, terutama jika data yang harus di-backup sangat banyak.
Maka itu, sebaiknya atur proses backup data secara otomatis dan rutin sehingga Anda tidak perlu repot melakukan backup data secara manual.
Sesuaikan jadwal backup dengan frekuensi perubahan data Anda, misalnya harian untuk data bisnis yang sering diperbarui atau mingguan untuk kebutuhan pribadi.
Enkripsi Data Backup
Setelah data di-backup, langkah selanjutnya adalah melindunginya dari akses yang tidak sah, terutama jika Anda menyimpannya di cloud atau perangkat yang terhubung ke internet.
Sebelum melakukan backup ke cloud, pastikan data Anda dienkripsi dengan metode yang kuat. Enkripsi data backup memastikan data tetap rahasia dan hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki kunci untuk membukanya.
Dengan enkripsi, pencuri tidak akan bisa membaca atau memanfaatkannya karena data tersebut tidak dapat dibaca.
Uji Pemulihan Data Secara Berkala
Lakukan simulasi pemulihan data setidaknya seminggu sekali untuk memastikan bahwa backup data berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan selama proses pemulihan.
Pengujian ini juga penting untuk mendeteksi masalah seperti file yang korup atau proses backup yang gagal. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa sistem backup yang digunakan benar-benar handal dan siap digunakan saat Anda membutuhkannya.
Pantau Data Backup Anda
Selanjutnya, pastikan data yang Anda backup telah dicadangkan secara menyeluruh dan dilakukan secara rutin.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa proses backup berjalan sesuai jadwal dan kebutuhan Anda, sehingga semua data penting tetap terbackup dengan baik.
Media Penyimpanan Backup Data
Backup data dapat dilakukan dengan berbagai media atau lokasi penyimpanan tergantung dari kebutuhan anda. Mulai dari:
Backup Data Lokal

Backup lokal adalah proses pencadangan data menggunakan perangkat fisik, seperti hard drive eksternal, flashdisk, atau server lokal. Jenis backup ini cocok untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis yang membutuhkan akses data dengan cepat dan mudah.
Keunggulan utama backup lokal adalah tidak memerlukan koneksi internet, sehingga proses backup bisa dilakukan lebih cepat.
Backup Data Cloud

Backup data cloud adalah proses mencadangkan data ke penyimpanan virtual atau server jarak jauh melalui layanan seperti Google Drive, Dropbox, atau AWS.
Backup jenis ini memiliki fleksibilitas tinggi karena data dapat diakses dari mana saja selama Anda memiliki koneksi internet. Selain itu, backup cloud juga lebih aman dari risiko bencana lokal, seperti banjir atau kebakaran.
Namun, backup data cloud biasanya membutuhkan biaya langganan. Jadi, pastikan Anda mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan backup data cloud
Backup Data Hybrid
Backup data hybrid adalah kombinasi dari backup lokal dan cloud yang memberikan perlindungan ganda untuk data Anda.
Misalnya, jika backup lokal mengalami kerusakan, Anda masih memiliki salinan data di cloud. Meskipun membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk mengakses cloud, setidaknya data penting Anda tetap aman dan dapat dipulihkan kapan saja.
Backup hybrid memang lebih kompleks dan membutuhkan biaya lebih tinggi, tetapi keamanannya jauh lebih terjamin. Solusi ini cocok untuk Anda yang ingin memastikan data tetap terlindungi dalam segala situasi.
Tanya Jawab Backup Data
Ada seputar pertanyaan backup data? Yuk cek jawabannya berikut ini
Backup data laptop pakai apa?
Backup data untuk laptop dapat menggunakan hardisk eksternal, SSD flashdisk atau cloud backup.
Di mana tempat yang paling tepat untuk menyimpan data cadangan?
Tempat yang paling tepat untuk menyimpan data cadangan adalah di luar perangkat utama. Hal ini penting untuk menghindari resiko serangan siber, seperti ransomware, yang dapat mengenkripsi data backup Anda.
Selain itu, pastikan tempat penyimpanan cadangan Anda aman dari pencurian, benturan, panas, dan air.
Anda bisa menggunakan lemari atau brankas yang dirancang khusus untuk menyimpan perangkat penyimpanan seperti hardisk eksternal atau SSD, agar data tetap aman dan terlindungi.